Senin, 12 Juni 2017

SISTEM OPERASI JARINGAN

JENIS-JENIS SISTEM OPERASI JARINGAN

A. Pengertian Sistem Operasi Jaringan



Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an. Sistem operasi jaringan adalah suatu jenis sistem operasi yang dikususkan untuk menangani jaringan.Sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.

B. Karakteristik Sistem Operasi Jaringan



  • Pusat kendali sumber daya jaringan
  • Akses aman ke sebuah jaringan
  • Mengizinkan remote user terkoneksi ke jaringan
  • Mengizinkan user terkoneksi ke jaringan lain (misalnya Internet)
  • Back up data dan memastikan data tersebut tersedia

C. Fungsi Utama Sistem Operasi Jaringan

  1. Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan
  2. Mengelola sumber daya jaringan
  3. Menyediakan layanan
  4. Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users
  5. Mudah menambahkan client dan sumber daya lainnnya
  6. Memonitor status dan fungsi elemen – elemen jaringan
  7. Distribusi program dan update software ke client
  8. Menggunakan kemampuan server secara efisien
  9. Menyediakan tolerasi kesalahan 

D. Jenis-Jenis Sistem Operasi jaringan berdasarkan layanan (interface)

1. Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI

Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI Adalah Sistem operasi yang dalam proses Instalasinya, user tidak perlu menghafal sintax – sintax atau perintah DOS atau bahasa pemograman yang digunakannya. Berikut beberapa contoh Sistem Operasi jaringan berbasis GUI :
  1. Linux Redhat
  2. Windows NT 3.51
  3. Windows 2000 (NT 5.0)
  4. Windows Server 2003
  5. Windows XP
  6. Microsoft MS-NET
  7. Microsoft LAN Manager
  8. Novell NetWare


2. Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text

Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text Adalah sistem operasi yang proses instalasinya, user diharapkan untuk menghafal perintah DOS yang digunakan untuk menjalankan suatu proses instalasi Sistem Operasi Jaringan tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut :


  1. Linux Debian
  2. Linux Suse
  3. Sun Solaris
  4. Linux Mandrake
  5. Knoppix
  6. MacOS
  7. UNIX
  8. Windows NT
  9. Windows 2000 Server
  10. Windows 2003 Server

JENIS-JENIS SISTEM OPERASI JARINGAN

CLOSE SOURCE

1. Pengertian Closed Source

Pengertian Closed Source Software adalah perangkat lunak atau software yang dipublikasikan tanpa diberikan kode sumbernya, pada software jenis closed source hanya terdiri dari file binari saja tanpa adanya ruang untuk mengakses ke kode sumber software tersebut.

Sistem Operasi Close Source adalah Sistem Operasi yang kodenya tidak dibuka untuk umum, pemilik kode close source bisa membagikan source codenya melalui lisensi secara gratis maupun gengan membayar. Pada Sistem Operasi Close Source ini paket program tidak dapat didistribusikan lagi selain oleh Pembuat/Vendor Program tersebut. Jika ada pendistribusian yang bukan dari Vendor Program tersebut, maka dianggap sebagai pembajakan software.

2. Keuntungan/Kelebihan Close Source

  1. Kestablian sistem terjamin
  2. Support/dukungan langsung dari pemilik program
  3. Lebih mudah digunakan

3. Kerugian/Kekurangan Close Source

  1. Celah yang terbuka
  2. Adanya lisensi yang mengharuskan pengguna menyediakan dana
  3. Pengembangan terbatas
  4. Diperlukan antivirus
  5. Harga lisensi mahal

4. Contoh Sistem Operasi Close Source

Pengelompokkan dan Contoh Software Closed Source

a. Sistem Operasi

Contoh perangkat lunak dalam kelompok Sistem Operasi yang menggunakan lisensi Closed Source adalah Microsoft Windows
  1. MS-DOS
  2. Windows 95
  3. Windows 98
  4. Windows ME
  5. Windows NT
  6. Windows XP
  7. Windows Server 2003
  8. Windows Vista
  9. Windows Server 2008
  10. Windows 7
  11. Windows 8

b. Bahasa Pemrograman

Ada banyak jenis bahasa pemrograman, diantaranya software pemrograman tersebut banyak yang memiliki lisensi closed source, contohnya: ASP.Net, Pascal, Visual Basic

c. Web Browser

Contoh Web Browser dengan kode sumber tertutup adalah Internet Explorer yang sejak dahulu dipakai oleh Microsoft dalam Sistem Operasi Windows-nya.

d. Aplikasi

Banyak sekali aplikasi yang menggunakan lisensi kode tertutup atau closed source, contoh aplikasi terkenal adalah: CorelDraw, Adobe Photoshop

e. Aplikasi Perkantoran

Microsoft Office menjadi aplikasi paling populer berbasis closed source untuk membantu menyelesaikan pekerjaan kantor dan lainnya.

f. Anti Virus

Untuk mengamankan komputer dari serangan program-program jahat maka diperlukan penangkalnya. Banyak sekali software anti virus, dan berikut ini contoh anti virus closed source: Norton, dan McAfee.

OPEN SOURCE

1. Sistem Operasi Open Source

Sistem Operasi Open Source adalah perangkat lunak (software) yang di mana kode programnya bersifat terbuka dan disediakan oleh pengembangnya secara umum agar bisa untuk dipelajari, diubah maupun dikembangkan lebih lanjut serta disebarluaskan dan boleh bahkan untuk memperbaiki bug atau kesalahan pada program tersebut.

Tujuan Open Source yang sesungguhnya adalah menghilangkan ketergantungan terhadap Vendor, yang di mana dari pihak Vendor bisa saja bertindak secara seenaknya. Open Source juga meyediakan software yang mudah untuk dijangkau oleh masyarakat luas dan menghindari adanya pengambilan keuntungan besar-besaran/berlebihan dari Vendor.

2. Keuntungan/Kelebihan Open Source

  1. Legal
  2. Menyelamatkan devisa Negara
  3. Keamanan system
  4. Hemat biaya
  5. Dukungan dari pengembang lebih besar
  6. Bebas untuk mengubah dan memodifikasi
  7. Lebih aman
  8. Kesalahan (bug, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki
  9. Lisensei gratis
  10. Bebas dari malware
  11. Tidak mengulangi development


3. Kerugian/Kelemahan Open Source

  1. Tidak ada garansi dari pengembang
  2. Open Source digunakan secara sharing
  3. Kurangnya SDM yang memanfaatkan Open Source
  4. Tidak adanya perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
  5. Kesulitan mengetahui status project
  6. User Interface rumit bagi pengguna yang awam

4. Contoh Sistem Operasi Open Source

a. Linux, merupakan software sistem operasi yang gratis dan sangat populer


  • UNIX
  • BSD
  • GNU Linux
  • Sun Solaris
  • Fedora
  • Linux Ubuntu
  • Knoppix
  • Garuda OS
  • Backtrack
  • RedHat
  • Mandriva
  • OpenSUSE
  • Debian
  • Kondra Linux
  • Turbo Linux
  • Linux Mint
  • Slackware

Beberapa Jenis Sistem Operasi Jaringan.

1. Banyan VINES




Banyan VINES (Virtual Integrated Network Service) adalah sebuah sistem operasi jaringan populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an yang banyak digunakan dalam jaringan-jaringan korporat. Vines pada awalnya dibuat berdasarkan protokol jaringan yang diturunkan dari Xerox Network System (XNS). VINES sendiri menggunakan arsitektur jaringan terdistribusi klien atau server yang mengizinkan klien-klien agar dapat mengakses sumber daya di dalam server melalui jaringan.

2. Novell Netware

Novell Netware adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam komputer IBM PC atau nkompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell, dan dibuat oleh Novell Inc. berbasis tumpukan protokol jaringan Xerox XNS. Novell Netware dahulu digunakan sebagai LAN-based network operating system. Banyak digunakan pada awal sampai pertengahan tahun 1990-an.

3. Microsoft LAN Manager

LAN Manager adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation bersama dengan 3Com Corporation. LAN Manager didesain sebagai penerus perangkat lunak server jaringan 3+Share yang berjalan di atas sistem operasi MS-DOS.

4. Microsoft Windows NT Server

Microsoft Windows NT Server menggunakan non-dedicated server sehingga memungkinkan untuk bekerja pada komputer serevser, protocol jaringan menggunakan TCP/IP dan Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari Microsoft yang menjadi leluhur sistem operasi Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista.

5. Windows 98, Windows 2000 Profesional, Windows XP Profesional, dan Windows NT Workstation

Seluruh windows yang ada di atas tidak digunakan oleh server, tetapi dapat digunakan untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan (work station), seperti dapat mengakses file dan menggunakan printer.


6. GNU/LINUX

GNU/LINUX adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP. Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP.

7. UNIX

UNIX dapat menangani pemrosesan yang besar sekaligus menyediakan layanan internet seperti web server, FTP server, terminal emulation (telnet), akses database, dan Network File System (NFS) yang mengijinkan client dengan sistem operasi yang berbeda untuk mengakses file yang di simpan di komputer yang menggunakan sistem operasi UNIX.

Semoga Bermanfaat dan saya ucapkan banyak-banyak Terima kasih. Sampai jumpa pada artikel berikutnya.

Pengertian Protokol Pengalamatan, Jenis dan Kelas-kelas IP.

Pengertian Protokol Pengalamatan, Jenis dan Kelas-kelas IP.


A. Pengertian Protokol Pengalamatan.


IP address ( internet protocol) adalah alamat logika yang di berikan kepada perangkat jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP, dimana protocol TCP/IP digunakan untuk meneruskan packet informasi (routing) dalam jaringan LAN,MAN,WAN dan internet.
Atau lebih singkatnya IP address adalah alamat unik dari suatu perangkat jaringan yang terdapat di dalam jaringan.

B. Jenis-Jenis IP address.

Saat ini Jenis IP ada 2 yaitu : IP Versi 4(IPv4) dan IP Versi 6(IPv6).



Berikut Penjelasannya.


1. IP versi 4(IPv4).

IPv4 ini menggunakan penomoran 32-bit dan terdiri dari 4 oktet decimal dan dibuat pada tahun 1983 dan masih di gunakan pada sampai saat ini.
Contoh pengalamatan IPv4:202.134.64.139

IP versi 4 (IPv4)

Dalam IPv4 atau IP versi 4 alamat IP address di bagi menjadi 5 kelas yaitu:
Kelas A : 1 – 126
Kelas B :128-191
Kelas C :192-223
Kelas D :224-239
Kelas E :240-255
Classful merupakan metode pembagian IP address berdasarkan kelas dimana IP address ( yang berjumlah sekitar 4 milyar ) dibagi kedalam lima kelas yakni :
  • Address kelasA. 1 bit pertama IP Address-nya"0"
  • Address kelas B. 2 bit pertama IP Address-nya"10"
  • Address kelas C. 3 bit pertama IP Address-nya"110"
  • Address kelas D. 4 bit pertama IP Address-nya"1110"
  • Address kelas E. 4 bit pertama IP Address-nya"1111"

Berikut Penjelasan dari Setiap IP di atas :

1) Kelas A

  • IP address kelas A memiliki rentang alamat : 1.0.0.0 – 126.255.255.255
  • Subnetmask default Kelas A : 255.0.0.0
  • Default maximal host Kelas A : 16.777.214 host
  • secara default pada alamat IP Kelas A, 8-bit pertama digunakan untuk alamat network dan 24-bit berikutnya digunakan untuk alamat host.

2) Kelas B

  • IP address Kelas B memiliki rentang alamat : 128.0.0.0 – 191.255.255.255
  • Subnetmask default Kelas B : 255.255.0.0
  • Default maximal Host Kelas B : 65.534 host
  • secara default pada alamat IP address kelas B, 16 bit pertama digunakan untuk alamat network dan 16 bit berikutnya digunakan untuk alamat host.

3) Kelas C

  • IP address kelas C memiliki rentang alamat : 192.0.0.0 – 233.255.255.255
  • Subnetmask default kelas C : 255.255.255.0
  • Default maximal host Kelas C: 256 host.
  • secara default pada alamat IP address kelas C, 24 bit pertama digunakan untuk alamat network dan 8 bit berikutnya digunakan untuk alamat host.

4) Kelas D

  • IP address kelas D memiliki rentang alamat : 244.0.0.0 – 239.255.255.255
  • 4 bit pertama alamat kelas D selalu di set ke nilai biner 1110
  • kelas D digunakan sebagai alamat multicasting yaitu alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket ke banyak penerima.

5) Kelas E

  • IP address kelas E memiliki rentang alamat : 224.0.0.0 – 254.255.255.255
  • 4 bit pertama kelas E selalau di set ke dalam nilai biner 1111
  • alamata IP address kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat “eksperimental” atau percobaan yang di cadangkan untuk digunakan pada masa depan.

Dalam pengalamatan IPv4 , sangat di dasari oleh karateristik berikut ini:

  1. Network ID
  2. Host ID
  3. Subnet Mask
  4. Broadcast

Berikut ini di jelaskan tiap tiap karateristik yang di sebutkan pada list di atas

  • Network ID ialah yang memiliki tiap tiap host ID untuk membatasi sebuah rentang pengalamatan dalam suatu rentang pengalamatan.
  • Host ID ialah penamaan setiap host ataupun perangkat jaringan yang terhubung pada suatu jaringan.
  • Subnet mask ialah sebagai pembeda network ID dengan host ID sehingga suatu host atau perangkat jaringan mengetahui apakah titik suatu host yang di tuju, masih berada di jaringan local atau luar.
  • Broadcast ialah mewakili seluruh anggota network . pengiriman paket datagram ke alamat ini akan menyebabkan paket ini di dengar oleh seluruh host anggota network tersebut. 

2. IP versi 6(IPv6).

IPv6 adalah sebuah pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP / IP yang menggunakan protokol Internet versi 6 . Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32 bit , alamat IPv6 memiliki panjang 128 bit.

Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.

Jenis-jenis alamat IPv6

  • Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host dalam sebuah jaringan.
  • Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many. 
  • Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.

Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih sudah Berkunjung. Sampai Jumpa pada artikel Berikutnya.